Pemkab Banyuwaangi Resmi Memiliki Dinas Damkar

BANYUWANGI-Awal tahun 2022 Pemkab Banyuwangi resmi memiliki Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Dinas Damkar). Sebelumnya pemadam kebakaran menjadi salah satu bidang di  Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).  

Peresmian ini ditandani dengan dilantiknya pejabat yang mengisi Dinas Damkar, di Kantor Pemkab Banyuwangi, Senin (3/1). Pelantikan dipimpin langsung Bupati Ipuk Fiestiandani. Selain itu, lantaran Dinas Damkar sudah resmi menjadi SKPD mandiri, maka pada moment tersebut Bupati Ipuk juga melantik pejabat Satpol PP Banyuwangi.

Terdapat 14 pejabat yang dilantik antara lain, Wawan Yadmadi sebagai Kepala Satpol PP, dan Anacleto Da Silva sebagai Sekretaris Satpol PP. Selain itu, Bupati Ipuk juga melantik Wahyudi Eko Prasetyo sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dinas Damkar dan Sultoni Munir sebagai Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkar.

Ipuk menekankan bahwa semua pejabat yang dilantik harus mampu menggerakkan organisasi dengan baik. Mampu menjaga kekompakan dan membangun team work yang mampu memberikan pelayanan terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Banyuwangi. 

“Kita harus bekerja out of the box. Bukan kerja yang biasa-biasa saja, tetapi harus bekerja luar biasa dan menggunakan cara-cara baru. Inovasi harus terus dikembangkan di mana pun bapak dan ibu bertugas,” tegasnya.

Bupati Ipuk juga meminta menggarisbawahi, kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas bukan alasan untuk mengeluh. 

“Kita sekarang sudah masuk era society 5.0, bukan lagi 4.0. Maka, teknologi bisa dimanfaatkan untuk menggantikan SDM yang terbatas,” ujarnya.

Dengan adanya Dinas Damkar, Ipuk meminta agar petugas nantinya bisa mengedukasi masyarakat tentang pencegahan kebakaran. “Nanti sering turun ke lapangan untuk mengedukasi masyarakat pentingnya pencegahan kebakaran,” kata Ipuk. (*)

Artikel ini sebelumnya telah ditayangkan pada website Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi  : banyuwangikab.go.id

Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kota Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur pulau Jawa, di kawasan Tapal Kuda, dan berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat.

Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus menjadi yang terluas di Pulau Jawa, dengan luas wilayahnya yang mencapai 5.782,50 km2, atau lebih luas dari Pulau Bali (5.636,66 km2).

Di pesisir Kabupaten Banyuwangi, terdapat Pelabuhan Ketapang, yang merupakan perhubungan utama antara pulau Jawa dengan pulau Bali (Pelabuhan Gilimanuk).

Penduduk Banyuwangi cukup beragam. Mayoritas adalah Suku Osing, namun terdapat Suku Madura (Kecamatan Muncar, Wongsorejo, Kalipuro, Glenmore dan Kalibaru) dan suku Jawa yang cukup signifikan, serta terdapat minoritas suku Bali, suku Mandar, dan suku Bugis. Suku Bali banyak mendiami desa – desa di kecamatan Rogojampi. Bahkan di desa Patoman, Kecamatan Rogojampi seperti miniatur desa Bali di pulau Jawa.

Suku Osing merupakan penduduk asli kabupaten Banyuwangi dan bisa dianggap sebagai sebuah sub-suku dari suku Jawa. Mereka menggunakan Bahasa Osing, yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua bahasa Jawa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *