Banyuwangi – Tim sepakbola Banyuwangi tak berkutik di laga terakhir grup A kualifikasi pra Porprov VII Jawa Timur. Kendati bermain di kandang sendiri, Maulana dan kawan-kawan keok 0-1 atas Tim Pasuruan.
Hasil ini dinilai mengkhawatirkan bagi tim sepakbola Banyuwangi untuk menapaki putaran selanjutnya bahkan jika sampai menuju ke fase yang lebih tinggi. Karena, dari beberapa laga yang dilakoni, catatan skuad Banyuwangi masih kurang maksimal.
Meskipun pada laga perdana, anak asuh Eko Suhariyanto mampu menang 1-0 atas Probolinggo. Namun, kemenangan tipis dan terlihat permainan masih jauh dari kata memuaskan.
Laga kedua, juru taktik tim sepakbola Banyuwangi kembali memaksimalkan skuad yang ada. Hasilnya, mereka mampu menang besar atas Situbondo. Tapi catatannya, lawan mereka memang jauh di bawah rata-rata tim Banyuwangi.
Sesuai prediksi, laga terakhir akan berat dijalani oleh tim sepakbola Banyuwangi. Hasilnya, mereka betul-betul kesulitan menghadapi tim Pasuruan.
Permainan apik tim Banyuwangi belum mampu mengatasi permainan padu anak asuh Subangkit. Kekuatan tim Pasuruan memang cukup solid, ditambah pelatih syarat pengalaman membuat mereka makin disegani.
Bahkan, tiga laga tim Pasuruan di Banyuwangi mampu diborong habis. Alhasil, mereka mampu memuncaki klasemen grup A kualifikasi Pra Porprov VII Jawa Timur.
Bagi Banyuwangi, ini menjadi PR besar untuk jajaran manajemen dan pelatih. Karena dengan sisa waktu yang ada mereka harus membuat tim Banyuwangi lebih kuat lagi.
Setidaknya, tampil meyakinkan sehingga mampu bersaing dengan tim lain di Porprov VII Jawa Timur mendatang. Apalagi, bakal banyak laga dan tim kuat yang menanti tim sepakbola Banyuwangi.
Alih-alih membikin target juara, permainan Banyuwangi masih jauh dari kata sempurna. Namun, salut dan angkat topi untuk manajemen dan jajaran pelatih Banyuwangi yang mampu membawa tim menempati posisi runner-up klasemen grup A kualifikasi Pra Porprov VII Jawa Timur. (Mad)