Bupati Bogor Eksplor Pariwisata Banyuwangi

Banyuwangi – Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, mengunjungi Banyuwangi. Ade mengaku terkesan dengan keindahan alam hingga kuliner Banyuwangi. 

“Banyuwangi indah. Enggak nyangka banyak tempat bagus di Banyuwangi. Bukan cuma destinasi, pendoponya juga indah, nyaman banget,” kata Ade saat bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (12/1/2022). Dua pemimpin perempuan tersebut terlihat berbincang hangat di halaman belakang Pendopo Banyuwangi.

Orang nomor satu di Kabupaten Bogor tersebut mengunjungi Banyuwangi selama tiga hari, sejak 10-12 Januari 2022. Ade berkeliling mengunjungi sejumlah destinasi wisata. Di antara, pantai Marina Boom dan hutan De Djawatan yang eksotis dengan koleksi puluhan pohon trembesi tua berusia ratusan tahun. 

Ade juga mengunjungi pendopo kabupaten yang mengusung  konsep green building. Di dalamnya ada gundukan tanah menyerupai bunker dengan rerumputan yang hijau, sehingga banyak yang menyebutnya sebagai ”Bukit Teletubbies”. Di halaman belakang pendopo juga ada sebuah sumur Sri Tanjung yang menjadi asal – muasal nama Banyuwangi. Ade pun mengaku terpukau dengan keindahan pendopo berusia 250 tahun tersebut. 

“Banyuwangi is the best deh.  Makanannya, nasi tempongnya pedes, enak. Sampai keasyikan saya makannya,” selorohnya. 

Saat di Banyuwangi, Ade mencicipi kuliner khas Banyuwangi, salah satunya nasi tempong. Dia pun mengaku puas dengan cita rasa masakan Bumi Blambangan. 

Selain itu, Ade juga staycation menikmati suguhan berbagai atraksi wisata Banyuwangi di hotel tempat ia menginap. 

“Di Bogor kan gunung, Banyuwangi ada lautnya, menyenangkan. InshaAllah saya akan datang lagi ke Banyuwangi. Kepingin nyicipin durian merah,” kata Ade kepada Bupati Ipuk.

Sementara itu, Ipuk mengaku dalam pertemuan tersebut mereka saling sharing banyak hal, khususnya masalah pemerintahan. Mulai masalah penanganan pandemi hingga kebijakan-kebijakan untuk pemulihan ekonomi di daerah.

Bupati Ipuk juga terinspirasi dengan berbagai program yang digagas Ade di Bogor.

“Saya belajar dari beliau, tentang berbagai program pengembangan UMKM, penguatan reformasi birokrasi, dan sebagainya,” ujarnya.

“Banyak hal yang kami diskusikan tadi. Pertemuan informal semacam ini pastinya manfaat bagi kami. Nambah ilmu dan pengalaman dalam memimpin daerah dengan segala dinamikanya. Terima kasih Bupati Ade telah berkunjung ke Banyuwangi,” kata Ipuk. (*) 

Artikel ini sebelumnya telah ditayangkan pada website Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi  : banyuwangikab.go.id

Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kota Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur pulau Jawa, di kawasan Tapal Kuda, dan berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat.

Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus menjadi yang terluas di Pulau Jawa, dengan luas wilayahnya yang mencapai 5.782,50 km2, atau lebih luas dari Pulau Bali (5.636,66 km2).

Di pesisir Kabupaten Banyuwangi, terdapat Pelabuhan Ketapang, yang merupakan perhubungan utama antara pulau Jawa dengan pulau Bali (Pelabuhan Gilimanuk).

Penduduk Banyuwangi cukup beragam. Mayoritas adalah Suku Osing, namun terdapat Suku Madura (Kecamatan Muncar, Wongsorejo, Kalipuro, Glenmore dan Kalibaru) dan suku Jawa yang cukup signifikan, serta terdapat minoritas suku Bali, suku Mandar, dan suku Bugis. Suku Bali banyak mendiami desa – desa di kecamatan Rogojampi. Bahkan di desa Patoman, Kecamatan Rogojampi seperti miniatur desa Bali di pulau Jawa.

Suku Osing merupakan penduduk asli kabupaten Banyuwangi dan bisa dianggap sebagai sebuah sub-suku dari suku Jawa. Mereka menggunakan Bahasa Osing, yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua bahasa Jawa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *