Banyuwangi Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Award Jatim 2021

BANYUWANGI- Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Publik Menuju Informatif tingkat kabupaten/kota se-Jatim.

“Penghargaan ini memicu kami untuk menyediakan informasi yang semakin transparan kepada masyarakat,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu (4/12/2021).

Pemghargaan tersebut diserahkan Komisi Informasi Jatim secara virtual pada 1 Desember 2021 kemarin.

KI Award merupakan ajang penghargaan atas keterbukaan informasi publik yang diberikan kepada badan publik di wilayah Provinsi Jatim. Kegiatan ini sebagai rangkaian puncak dari monitoring dan evaluasi yang dilakukan Komisi Informasi Provinsi Jatim terkait kepatuhan dan ketaatan badan publik dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik.

Adapun badan publik yang dievaluasi di antaranya, perangkat daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Jatim, pemerintah kabupaten/kota, KPU, Bawaslu, serta pemerintahan desa yang diajukan oleh masing-masing kabupaten/kota.

Ipuk mengatakan, keterbukaan informasi publik menjadi hal yang sangat penting untuk mewujudkan good governance dalam mendorong tata kelola pemerintahan. Keterbukaan informasi publik dinilai menjadi faktor utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas. Terlebih di era digitalisasi masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi yang mereka butuhkan.

Dengan keterbukaan informasi, Ipuk berharap kepercayaan publik terhadap pemerintah akan semakin kuat. Saat ini, kata Ipuk, hampir seluruh informasi tentang Banyuwangi bisa diakses “Update data saat ini mudah diakses warga, dan kecepatan penyampaian informasi bagi publik,” kata Ipuk.

Ipuk lalu mencontohkan, informasi terkait pemanfaatan dana desa dan progress pembangunan di desa, bisa mengakses melalui e-village budgeting dan e-monitoring system Pemkab Banyuwangi.

Begitu juga terkait data kemiskinan juga demikian, bisa diakses secara mudah melalui UGD Kemiskinan. “Data warga miskin tercatat by name by address, lengkap dengan jenis program intervensi yang telah mereka terima dari pemerintah,” pungkasnya. (*)

Artikel ini sebelumnya telah ditayangkan pada website Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi  : banyuwangikab.go.id

Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kota Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur pulau Jawa, di kawasan Tapal Kuda, dan berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat.

Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus menjadi yang terluas di Pulau Jawa, dengan luas wilayahnya yang mencapai 5.782,50 km2, atau lebih luas dari Pulau Bali (5.636,66 km2).

Di pesisir Kabupaten Banyuwangi, terdapat Pelabuhan Ketapang, yang merupakan perhubungan utama antara pulau Jawa dengan pulau Bali (Pelabuhan Gilimanuk).

Penduduk Banyuwangi cukup beragam. Mayoritas adalah Suku Osing, namun terdapat Suku Madura (Kecamatan Muncar, Wongsorejo, Kalipuro, Glenmore dan Kalibaru) dan suku Jawa yang cukup signifikan, serta terdapat minoritas suku Bali, suku Mandar, dan suku Bugis. Suku Bali banyak mendiami desa – desa di kecamatan Rogojampi. Bahkan di desa Patoman, Kecamatan Rogojampi seperti miniatur desa Bali di pulau Jawa.

Suku Osing merupakan penduduk asli kabupaten Banyuwangi dan bisa dianggap sebagai sebuah sub-suku dari suku Jawa. Mereka menggunakan Bahasa Osing, yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua bahasa Jawa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *